Rabu, 25 November 2009

Tes

Summary Summary Summary Summary Summary Summary Summary Summary Summary Summary Summary Summary Summary Summary Summary Summary Summary Summary Summary Summary Summary Summary Summary Summary Summary.

Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel.
Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel Isi artikel.




Lanjutkan membaca...

Rabu, 22 April 2009

Seri Keuangan Keluarga : Kiat Nyaman Menggunakan Kartu Kredit

Selama ini saya cenderung menulis artikel tentang motivasi, sedikit pelajaran hidup, dan sedikit tentang pendidikan anak. Padahal pada judul blog ada topik tentang keuangan keluarga. Nah, kali ini saya coba mengulas sedikit tentang keuangan keluarga, masalah Kartu Kredit.Kartu Kredit makin marak digunakan masyarakat dan gencar ditawarkan oleh para marketingnya. Umumnya di perkotaan, banyak keluarga, mulai dari Bapak, Ibu bahkan anak-anaknya telah menggunakan kartu kredit,
Kartu Kredit sudah menjadi trend. Ia menjadi salah satu sarana alternatif alat pembayaran (sebagai pengganti uang tunai). Dulunya bahkan mungkin sampai sekarang para marketing Kartu Kredit mengiming-imingi dengan banyak kemudahan dan fasilitas. Tetapi tidak sedikit orang yang terlilit masalah hutang setelah menggunakan kartu kredit.Lantas apa saja keuntungan menggunakan kartu kredit? Bagaimana cara yang nyaman menggunakan kartu kredit agar tidak sampai si pengguna jadi terlilit hutang?
Secara singkat, keuntungan menggunakan kartu kredit adalah :Tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak. Dalam keadaan mendesak (misalkan tiba-tiba sakit dan butuh perawatan) dimana kita sedang tidak memiliki dana tunai, kartu kredit bisa digunakan sebagai pengganti uang jaminan selama limit kredit mencukupi.Penundaan pembayaran hingga 20 – 40 hari, sehingga kita agak leluasa mengatur cashflow (alur pemasukan dan penggunaan uang).Sekarang banyak ditawarkan program reward dan diskon hasil kerjasama Penerbit Kartu Kedit (Bank atau Lembaga Keuangan) dengan Merchant Pedagang, misal toko, restoran, salon, hotel dll).Kemudahan membeli barang yang lumayan mahal dengan cara mencicil bahkan dengan bunga 0%. Kartu kredit jenis tertentu (minimal Gold) biasanya berhak menikmati fasilitas lounge di Bandara sehingga, calon penumpang pesawat terbang bisa menunggu dengan lebih nyaman. Meningkatkan kredibilitas anda dan memudahkan anda bertransaksi jika keluar negeri. Selalu merasa punya uang, namun hal ini pula yang paling penting harus selalu diwaspadai.Sekarang, apa kiat-kiatnya agar kita bisa nyaman dalam menggunakan kartu kredit. Bukan malah jadi terlilit hutang. Berikut sedikit tips yang dapat membantu anda :Gunakan kartu kredit hanya sebagai alat pengganti pembayaran tunai. Bukan untuk aji mumpung bisa membeli banyak keperluan konsumtif yang tidak penting. Usahakan untuk tidak melakukan penarikan tunai dengan kartu kredit anda, karena surcharge (biaya) yang dikenakan untuk itu cukup besar. Rata-rata 6% dari jumlah penarikan tunai.Harus diupayakan untuk selalu membayar penuh tagihan kartu kredit anda dan tepat waktu sehingga anda tidak kena bunga dan denda keterlambatan. Hal ini mengingat bunga kartu kredit cukup mencekik rata-rata 2.75% - 3.75% per bulan. Jika anda tidak terbiasa membayar penuh (dengan alasan pemikiran ini kan kartu kredit, jadi memang untuk sarana berhutang), usahakan anda membayar lebih dari minimum payment agar saldo hutang kartu kredit anda berangsur menurun. Karena jika anda hanya membayar minimum payment dan anda tetap menggesek kartu kredit, maka hutang kartu kredit anda akan semakin bertambah dan akhirnya menyulitkan anda sendiri. Biasakan menggunakan limit kartu kredit hanya dalam batas kemampuan kita sanggup membayarnya setiap jatuh tempo tagihan. Misalkan kita mendapat limit kredit Rp 10.000.000,00 sementara kemampuan kita membayar setiap bulan hanya Rp 5.000.000,00. Jangan menggunakannya lebih dari 5 juta rupiah, kecuali dalam keadaan sangat-sangat dan sangat-sangat mendesak. Jika dalam keadaan mendesak harus menggunakan banyak pengeluaran dengan kartu kredit, pastikan anda sanggup membayarnya. Upayakan ada dana cadangan atau pinjaman lain yang lebih murah bunganya untuk menutupi pemakaian kartu kredit yang besar tsb. Menahan diri membeli keperluan konsumtif yang tidak penting. Harus dipertimbangkan dulu kita memang benar butuh barang tersebut atau hanya hasrat keinginan atau nafsu semata. Saya hanya sedikit berbagi pengalaman, karena banyak teman dan kerabat yang sering meminta saran dan jalan keluar setelah terlilit hutang kartu kredit hingga puluhan bahkan hampir mencapai angka ratusan juta rupiah.Semoga tulisan ini bermanfaat dan mohon koreksi serta masukan dari anda para pembaca jika ada yang kurang pas dalam penyajian tulisan ini. Lanjutkan membaca...

Selasa, 07 April 2009

Fokus Yukk...!!

Menjalani hidup yang beberapa tahun lagi mencapai separuh abad, banyak pelajaran dan pengalaman hidup yang saya alami dan juga saya petik dari orang lain. Saya ingin membahas satu aspek yang saya anggap cukup penting.
Kali ini saya akan mengulas sedikit tentang pentingnya unsur fokus sebagai salah satu kunci sukses keberhasilan. Saya coba bagi unsur fokus dalam kaitannya dengan beberapa kegiatan yang biasa kita lakukan., yaitu dalam bidang pekerjaan dan bisnis, pendidikan anak dan dalam beribadah.


1. Fokus dalam Pekerjaan dan Bisnis.

Sangatlah penting menanamkan unsur fokus dalam aktivitas pekerjaan anda. Pekerjaan apapun yang anda geluti, apakah sebagai karyawan yang digaji bulanan, sebagai tenaga marketing yang dibayar sesuai pencapaian hasil kerja, sebagai wiraswasta atau pemilik usaha, FOKUS adalah suatu keharusan.
Sebagai karyawan, jika anda fokus menjalankan tugas pekerjaan, rata-rata hasil yang dicapai biasanya akan memuaskan. Anda dan atasan anda akan sama-sama merasa senang dan puas atas hasil yang dicapai. Jika sudah demikian biasanya anda mempunyai peluang menduduki posisi penting atau jabatan strategis di perusahaan tempat anda bekerja.
Sama halnya jika anda seorang tenaga marketing. Berdasarkan hasil pengamatan saya terhadap orang-orang yang bekerja di bidang marketing, mereka yang berhasil adalah mereka yang sangat fokus terhadap pekerjaannya. Memang tidak dipungkiri ada juga orang yang sukses dengan banyak project, tetapi mereka fokus pada setiap project-nya . Jika diamati biasanya project mereka pun saling melengkapi.
Sebagai pebisnis juga demikian, begitu anda punya banyak mau dan dikelola sendiri maka anda akan mulai tidak fokus. Konsentrasi pikiran dan aktivitas anda akan terpecah-pecah. Tujuan utama anda mulai buyar sedikit demi sedikit jika tidak segera dibenahi fokus utama anda. Walau ada juga orang yang banyak bisnisnya toh bisa sukses. Tapi ingat, mereka biasanya punya orang-orang yang spesialis fokus dan handal pada bidangnya.
Saya punya pengalaman pribadi yang kurang enak karena tidak fokus dalam bekerja dan berbisnis. Lebih baik anda fokus pada 1 bidang pekerjaan dan benar-benar ditekuni, hasilnya akan lebih baik daripada menekuni 2-3 pekerjaan bahkan lebih. Apalagi jika bisnis atau pekerjaan itu tidak saling mendukung satu sama lain.
Pada saat anda meremehkan unsur fokus, atau perhatian anda mulai terbagi pada hal-hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan anda, konsentrasi anda terpecah. Hal ini dapat mengakibatkan tidak maksimalnya hasil yang akan dicapai.

2. Fokus dalam mengurus keluarga, misal mendidik anak.

Sebagai contoh, Hee Ah Lee, gadis Korea yang menderita Lobster Claw Syndrome (capit kepiting). Dia hanya memiliki 4 jari, masing-masing 2 buah di tangan kiri dan kanan. Namun berkat fokus orang tuanya dalam mendidik dengan ketulusan dan kasih sayang, Hee Ah Lee menjadi seorang pianis (pemain piano) terkenal. Kalaupun tidak sesukses Hee Ah Lee paling tidak prosesnya sudah kita jalani dengan benar karena faktor penentu utama adalah tetap Sang Maha Penguasa alam semesta.
Jika anda tidak fokus ikhlas mencurahkan kasih sayang anda dalam mengurus keluarga dan mendidik anak, anda akan merasa lelah dan kecewa.

3. Fokus dalam beribadah.

Seringkali kita terlena dengan segala kenikmatan dan kenyamanan hidup yang kita rasakan. Semua itu datang darimana? Kita kadang lupa bahwa kenikmatan itu adalah karunia Allah, Tuhan yang Maha Penyayang. Setiap makhluk ciptaanNya telah ditetapkan rizkinya dan pasti ada rizkinya dengan kadar yang berbeda. Jika kita sudah mulai tidak fokus mengingat Allah, seringkali cobaan datang untuk mengingatkan kita agar kembali ke koridor yang telah ditetapkan. Kembali mengingatNya. Karena kita datang dari Dia dan akan kembali kepadaNya…

Saya berkata demikian bukan berarti saya sudah berhasil mempraktekkan semua fokus-fokus tersebut. Kita semua dalam proses belajar menuju keadaan yang lebih baik dan senantiaa mau memperbaiki diri.

Wallahua’lam bissawab.



Lanjutkan membaca...

Kamis, 19 Februari 2009

Belajar dari Pepatah Tiongkok : "Pu Pha Man, Ca Pha Can"

Pepatah Tiongkok-Shanghay ini saya peroleh sekitar tahun 2006 dalam suatu kesempatan ketika saya masih bekerja di Tim Agency Manulife Indonesia. Saya mendapat award dari perusahaan untuk mengikuti Seminar Motivasi di Hotel Nikko Jakarta dengan pembicara James Gwee, seorang motivator. Sedangkan ide menulis artikel ini muncul pada waktu saya blogjogging ke Arief Maulana.com. Waktu itu sedang seret-seretnya posting. Terpikir, "Mengapa saya tidak membagikan info sederhana ini kepada teman-teman?" Pepatah ini sangat cocok untuk anda yang serasa tidak punya banyak waktu untuk memulai atau mengurus bisnis online, atau yang merasa tidak tahu banyak tentang internet (internet marketing).

Bekerja dimanapun dan dalam bidang apapun pun kita senantiasa perlu motivasi. Apalagi jika produktivitas pekerjaan itu diukur berdasarkan target. Maka tak heran jika setiap waktu utamanya para pekerja dibidang marketing, para agent dan pebisnis (MLM, Offline dan Online) harus senantiasa dimotivasi dan memotivasi diri dengan berbagai cara. Pada waktu itu Manulife sedang melakukan perubahan pada manajemen dan produk yang dipasarkan. Banyak agent mengeluh, "Aduh… susah!"

Tak hanya dibidang pekerjaan, dalam kehidupan kita sehari-hari, kata “duh susah” ini sering sekali kita dengar. Orang belum berbuat apa-apa sudah bilang seperti itu. Sebenarnya yang susah adalah membuat diri kita mau melakukan sesuatu yang bermanfaat/positif. Di sini saya bagikan rahasianya.

James Gwee mengatakan bahwa :
  1. Transisi dan Perubahan adalah suatu tahap yang paling sulit dilalui.
  2. Perubahan umumnya adalah sesuatu yang tidak nyaman.
  3. Menghadapi rintangan-rintangan terbesar untuk berubah sebenarnya adalah sebuah kesuksesan.
  4. Kunci rahasia kesuksesan dari China (Tiongkok-Shanghay) adalah Pu Pha Man, Ca Pha Can, yang artinya Tidak Takut Pelan, Hanya Takut Berdiri/Diam.

Uraian poin 1 - 3 saya satukan; begini : Kebanyakan orang merasa sulit jika harus menghadapi perubahan. Apalagi perubahan dari sesuatu yang enak menjadi tidak enak. Hal yang sudah biasa kita kerjakan tiba-tiba harus diubah dengan cara-cara baru yang membutuhkan usaha dan menyita waktu kita untuk mempelajari lagi . Kita juga merasa terusik dari zona kenyamanan dan harus menyesuaikan diri lagi dengan kadaan yang baru. Usaha kita dalam menghadapi dan melewati perubahan, sebenarnya itu adalah sebuah sesuksesan.

Pesan dari kunci sukses Pu Pha Man, Ca Pha Can adalah, lebih baik jalan pelan-pelan asal tidak diam, karena orang yang jalan pelan pun akan mendahului kita yang diam. Dalam memulai bisnis online atau bisnis apapun, pepatah ini sangat pas, utamanya bagi anda yang merasa sangat sibuk. Anda serasa tak punya waktu untuk mengurus bisnis online atau anda merasa tak banyak tahu tentang internet atau bisnis online. Belajar dan lakukanlah sedikit demi sedikit, toh akhirnya akan sampai juga daripada anda tidak berbuat apa-apa sama sekali. It is better to move slowly, than to keep still and not move at all!! (Lebih baik melangkah perlahan, daripada anda tetap berdiri diam dan tidak melangkah sama sekali!!).

Pada akhirnya jika dicermati, pelajaran atau ilmu apapun yang kita peroleh akan saling berkaitan dan dapat diterapkan dalam setiap aspek kehidupan kita sehari-hari. Apakah itu dalam pekerjaan, bisnis, hubungan keluarga maupun hubungan manusia dengan Allah Sang Pencipta. Apakah anda setuju?


Lanjutkan membaca...

Rabu, 21 Januari 2009

Berbagi Pengalaman Seputar Membuat Blog

Tulisan ini mungkin lebih tepat untuk new blogger yang merasa gaptek. Tetapi bagi para blogger yang sudah canggih dan mempunyai jam terbang tinggi diharapkan dapat berbagi pengalaman dan melengkapi tulisan ini serta memberi saran. Bagi new blogger yang merasa gaptek, jangan khawatir, jangan kecil hati dan jangan mundur. Saya akan berbagi sedikit pengalaman dengan anda.

Saya tahu internet sudah sejak 10 tahun yang lalu (± tahun 1998). Tetapi saya baru mau kenalan dengan yang namanya internet sekitar April 2008. "Kemane aje Neng...?" Begitu kata orang Betawi. Kalau mau dikatakan rugi ya rugi, waktu sekian lama tidak saya manfaatkan untuk kenalan dengan internet. Kalau kenal dari dulu, barangkali saya bisa jadi gurunya Joko Susilo (hahaha, guyonan Pak Joko biar ndak sepi...). Kalau mau dikatakan untung ya untung, "Untung sekarang sudah sempat kenalan..." Pakai prinsip orang Jawa yang selalu UNTUNG.

Setelah kenal internet, terpaksa buat email address lantaran DIHARUSKAN PUNYA untuk memudahkan komunikasi dengan para orang tua di sekolah anak-anak. Disamping itu kuping sudah panas lantaran dibilang gaptek terus-terusan. Punya email cuma dipakai untuk kirim surat ke sahabat, keluarga dan lihat pengumuman dari YahooGroup Kumpulan Ortu kelas anak saya. Lama-lama mulai berani browsing setelah ngintip-ngintip apa sih yang dikerjakan anak-anak di depan internet? Singkatnya saya akhirnya kecantol sama Formula Bisnis (SMUO).

Lebih kurang 2,5 bulan saya baru mengenal dunia blogging. Dari semula tidak tahu apa-apa tentang dunia internet, apalagi sampai berbisnis online. Sampai dalam tahapan blog saya yang seperti ini dalam waktu 2,5 bulan menurut saya termasuk lambat. Walau demikian tetap harus saya syukuri. Yang pasti saya harus terus berusaha keras dengan kemampuan yang ada untuk meningkatkan kualitas pengetahuan seputar dunia blogging. Apalagi kalau blog-nya ingin bisa mendatangkan income.

Masalah yang saya ditemui begini :

  1. Saking pengennya cepet punya blog, saya memulai blogging dengan 3 langkah mudah yang dipandu dari http://www.blogger.com/ alhasil jadilah dengan template yang sederhana.
  2. Mau membuat judul blog saja mikirnya kelamaan dan jadinya asal-asalan, namanya kepanjangan.
  3. Kalau bingung, tanya kesana kemari dan coba klik segala menu. Kadang berhasil kadang gagal.
  4. Lihat blog lain banyak "pajangannya" lantas jadi kepengen seperti itu.
    Tapi pasang banner pun tak bisa. Mengerti HTML-pun tidak.
  5. Terinspirasi dengan artikel Joko Susilo memoles tampilan blog, saya mencoba mengubah tampilan blog agar nampak lebih menarik. Coba-coba ganti template 3 kolom hasilnya malah kacau balau, setting blog saya berantakan.

Nah dari pengalaman saya yang SUPER GAPTEK tadi, Anda yang benar-benar pemula tak perlu takut untuk membuat blog sendiri. Dan saya sedikit berbagi tips dari pengalaman bertemu masalah membuat blog :

  1. Memilih nama Blog. Pilih nama blog yang mudah tetapi mengena. Memang gampang-gampang susah. Tapi jangan mikir terlalu lama, nanti blog-nya tidak jadi-jadi. Nama blog bisa menggunakan nama kita sendiri seperti,
    Joko Susilo.com
    Arief Maulana.com
    Agung Jatnika.com
    Mas Hengky.com dll. Berdasarkan keahlian/profesi dan hobby kita, misal tentang musik, komputer, pulsa, sebagai contoh,
    Bisnis Guru.co.nr
    Kios Pulsa.com dll. Bisa juga nama yang mengundang pembacanya penasaran misal,
    Nafas Islami.com
    In House Business.com
    JMW01.blogspot.com
  2. Memilih template. Ingin 3 kolom atau 2 kolom. Putuskan dulu, tetapi jika telah diputuskan kemudian belakangan kita ingin ganti template, hati-hati mengerjakannya. Selain dibuat backup HTML template seperti yang diajarkan Kang Rohman dalam Kolom Tutorial Blog, ada juga bocoran trik dari mas Arief Maulana. Yaitu buat back up blog atau blog bayangan dengan setting seperti blog kita sebelum diutak-atik (jadi termasuk back up HTML "fitur atau widget" blog). Sehingga jika pada waktu kita merubah setting blog ternyata terjadi kekacauan, anda tidak perlu lagi mencari-cari kode HTML yang menghiasi blog anda.
  3. Memasang banner, chat box, statistik dll menggunakan kode HTML. Kode HTML banner biasanya banyak disedialan oleh pemilik produk, misal; Iklan 100 Level, Blog Bisnis Internet, Formula Bisnis, dll. Untuk fitur Shout Mix, Chat Box ataupun Statitik tinggal klik dari blog yg sudah ada fasilitas tsb. Kode HTML biasanya bisa di COPAS (copy lalu paste). Tetapi kalau tidak bisa di-COPAS ya mau tidak mau harus diketik sendiri. Hati-hati ngetiknya, ada yg kurang 1 character saja bisa tidak muncul gambarnya.
  4. Tidak malu bertanya. Malu bertanya sesat di setting blog. Bertanya bisa langsung ke pemilik blog melalui blog-nya, atau kalau sudah kenal cukup dekat bisa melalui email dan sms. Dari blogwalking atau search di google tentang masalah yang ingin kita ketahui juga bisa membantu memecahkan masalah yang kita hadapi.

Niat saya untuk segera melahirkan blog baru sementara saya urungkan. Saya masih perlu dan harus banyak belajar baik dari Sistem Mesin Uang Otomatis (SMUO), Blog Bisnis Internet (BBI), serta mengambil pelajaran dari pengalaman pertama nge-blog agar tidak sesal kemudian.
Berbekal ilmu dari SMUO, BBI dan info dari blog-blog lain (baik yang sudah TOP maupun blog baru) dan diterapkan sedikit demi sedikit, baru sampai disinilah perjalanan blog saya. Saya optimis hari-hari ke depan akan semakin baik.

Nah, apalagi kalau anda sudah punya sedikit saja keahlian dan pengetahuan tentang blog, seharusnya blog anda sudah lebih baik dan lebih jauh langkahnya. Jadi mengapa harus takut memulai blogging?


Lanjutkan membaca...

Selasa, 20 Januari 2009

Strategi Memaknai Tahun Baru

Mohon maaf saya sampaikan kepada para pengunjung blog ini, karena frekuensi tayang posting saya belum stabil. Tetapi tetap dengan mengucap syukur kepada Allah, hari ini saya bisa melanjutkan rangkaian tulisan Memaknai Tahun Baru. Mumpung Januari belum berlalu.

Jika sebelumnya saya berbagi cara memaknai tahun baru dengan BERUBAH, BERUBAH, sampai-sampai ada rekan blogger (hayo siapa?) yang memberi komen, berubah bak Satria Madangkara. Kali ini saya coba uraikan Bagaimana Cara Berubahnya.

Perubahan membuat kita ada harapan, demikian pula yang terjadi dalam kehidupan, usaha atau bisnis kita. Kita tentu ingin berubah kepada yang lebih baik. Nah, jika ingin lebih baik, ada tahapan dan strategi yang harus dijalankan, yaitu dengan berilmu, menuju kebenaran dan merubah sikap (lagi-lagi kata merubah).

Berilmu, ya jelas perlu. Bagaimana mungkin kita bisa maju dan menjadi lebih baik tanpa ada ilmu. Ilmu inilah yang harus kita cari dan dapatkan. Bisa dari buku-buku, orang yang sudah berpengalaman dan sesama teman bisnis. Bahkan dari pihak yang kita anggap pesaing pun atau malah kasarnya musuh sekalipun, bisa juga kita ambil ilmunya guna mendukung strategi kita agar menjadi lebih baik.

Menuju kebenaran, yang ini kembali kepada fitrah manusia. Fitrah manusia cenderung kepada kebenaran. Jika kita ingin mencapai suatu tujuan, ada 2 cara yang bisa ditempuh. Cara menuju keberhasilan dan kebenaran dengan cara yang benar dan dengan cara yang salah/curang. Usahakan untuk selalu dengan cara yang benar. Jika kita menempuh cara yang curang, cepat atau lambat kehancuran menanti diujung keberhasilan. Entah langsung pada diri kita atau kepada keturunan kita.

Merubah sikap, untuk memperjelas tujuan. Tujuan hidup kita, tujuan usaha dan bisnis kita. Orang yang mau berubah menuju sesuatu yang lebih baik, adalah orang yang suka mengevaluasi diri. Seyogyanya bergaul, berteman dengan orang yang baik, positif thinking, saling mendukung untuk tujuan yang baik.

Jika boleh disimpulkan, mengapa kita perlu berubah, kira-kira begini:

  • Karena berubah, bergerak adalah tanda kehidupan.
  • Perubahan, bergerak adalah hukum alam. Jika tidak mau berubah dapat dikatakan sama dengan menentang alam.
  • Perubahan adalah harapan bagi orang yang siap dan optimis. Tetapi bagi pesimistic dan orang-orang yang tidak siap, perubahan bisa menjadi suatu bencana.
  • Perubahan harus diupayakan, dengan berusaha namun tidak menyimpang. Oleh karenanya perlu ada arahan dan standar yang bisa kita dapatkan dari berilmu.
    (sebagian dikutip dari tulisan/buku Yusuf al-Qaradawi)

Setelah kita sudah berusaha untuk berubah kepada hal yang lebih baik, apapun hasilnya yang ada pada diri kita, tetap patut kita syukuri dan nikmati. Jika masih gagal, jangan sedih yang berkepanjangan, ayo bangkit lagi berusaha lagi.
Makanya di dalam dunia bisnis selalu dikatakan ACTION...ACTION...and ACTION!

Lanjutkan membaca...

Jumat, 09 Januari 2009

Memaknai Tahun Baru

Semoga belum basi jika saya mengulas sedikit tentang tahun baru, walau telah berjalan 12 hari... Tahun baru Islam 1430 H (Hijriah) dan Tahun Baru Masehi 2009 hampir bersamaan waktunya. Banyak cara dan ragam orang memaknai, menyikapi dan merayakannya. Ada yang senang dengan ramal-meramal, pesta kembang api, jalan-jalan, muhasabah dan dzikir di mesjid-mesjid besar, puasa, jalan-jalan keluar kota bersama teman atau keluarga dan masih banyak lainnya.

Semua itu baru langkah awal di permulaan tahun. Yang penting sebenarnya adalah bagaimana kita mengisi hari-hari ke depan di tahun yang akan kita lalui ini. Biasanya kita membuat target-target yang harus kita capai dalam tahun ini. Agak berbeda sedikit, saya dapat oleh-oleh pencerahan yang mungkin berguna untuk anda.


Apa oleh-olehnya? Oleh-oleh ini saya dapatkan dari guru saya, Ibu Nani Handayani salah seorang wanita aktif yang saya teladani. Beliau menjelaskan begini,

Tahun Baru diartikan sebagai Hijrah. Hijrah yang kita lakukan bukan pindah dari Mekah ke Madinah seperti yang dilakukan Rasul dulu. Tapi makna dan pelajaran dari Hijrah Rasul tersebut sangat dalam. Makna Hijrah adalah pindah bergerak, bergeser, berubah, dan berjuang. Yang mana semua itu menggunakan strategi. Rasul hijrah menggunakan banyak strategi agar tidak dibunuh oleh musuhnya dan selamat sampai di tujuan. (Menurut saya makna hijrah tidak hanya berlaku di kalangan muslim saja, tapi bisa berlaku juga secara universal)

Bergerak, berubah merupakan suatu keniscayaan, sunnatullah. Dengan berubah timbul harapan. Kita yang hidup di zaman yang semakin keras kini, hendaknya memaknai tahun baru juga dengan bijaksana, tidak hanya sebatas hura-hura. Maknai tahun baru yang akan kita lalui dengan Perubahan. Jadi, tahun baru kita lewati dengan cara :
  1. Perubahan, pindah dari kegelapan menuju cahaya. Agak dalam dan sulit menguraikan makna yang satu ini. Tiap-tiap pribadi kita dapat menterjemahkannya sendiri-sendiri. Mana sisi yang gelap dalam kehidupan kita masing-masing.
  2. Berubah dari tidak tahu menjadi tahu. Ini memerlukan proses yaitu mencari, bertanya dan belajar dari orang yang kita anggap tahu. Setelah itu diri kita yang menjadi filternya. Jika menurut kita manfaat tentu kita serap, jika tidak buang saja.
  3. Berubah dari malas menjadi rajin. Mudah mengatakannya tetapi butuh keseriusan dalam pelaksanaannya. Misalnya, dari yang malas bangun pagi, malas belajar, malas kerja, malas posting dan malas-malas lainnya harus berubah jadi rajin bangun pagi, belajar, kerja, posting dll.
  4. Berubah dari tidak sempat menjadi sempat. Ini juga perlu pakai usaha keras. Karena merasa sedang sibuk, kita sering tidak sempat mengunjungi keluarga (orang tua, saudara), tidak sempat ibadah, tidak sempat menambah ilmu untuk bekal pulang ke alam baka, tidak sempat menyapa dan mengunjungi teman sesama blogger, tidak sempat membenahi bisnis kita dan tidak sempat lainnya. Tidak sempat harus diubah menjadi sempat yang positif dengan mengatur waktu sebaik-baiknya.
  5. Berubah dari negatif thinking menjadi positif thinking. Hal ini sudah sering dibahas dalam banyak kesempatan oleh para ulama, motivator, guru, media juga keluarga dan teman-teman kita.

Apakah kita hanya sekedar berubah? Tentu tidak ya...tetap ada cara dan aturan yang baik dan benar untuk bisa berubah ke arah yang lebih baik. Insya Allah akan saya tulis lanjutannya.

Eits, tapi ada juga yang tidak boleh berubah lho...yaitu,

  • Cinta pada Allah, Tuhan Sang Pencipta dan Raja Alam Semesta.
  • Cinta pada keluarga (jangan coba-coba selingkuh deh..., walaupun cuma selingkuh hati).
  • Kebiasaan positif yang sudah rutin dilakukan. Hal-hal positif dalam diri kita yang sudah baik dan biasa kita kerjakan, tetap harus dijaga jangan sampai berubah menjadi buruk.

Bagi saya, semua makna itu, pindah bergerak, bergeser, berubah dan berjuang dapat kita aplikasikan dalam kehidupan kita termasuk dalam membangun binis online yang sedang kita tekuni.

Wallahua'lam bissawab...



Lanjutkan membaca...