Sabtu, 29 November 2008

RAME-RAME BISNIS INTERNET MARKETING

Kira-kira tiga minggu yang lalu, saya berselancar di dunia maya mau cari penginapan yang nyaman di Bandung dengan harga murah tentunya, niat semula buat second honeymoon... Eh...tahu-tahu, diantara tawaran rate hotel yang ingin saya tuju ada iklan peluang bisnis gambar seorang lelaki yang punya penghasilan ± 70 juta per bulan, WOW...! "Apa iya?" Itu yang ada di benak saya waktu itu.

Akhirnya saya baca sales letter-nya, menarik juga, sepertinya saya bisa nih belajar dan mencoba menjalankan peluang usaha ini! Dengan tekad menggebu-gebu ada sisa uang belanja di ATM, saya beli itu 'benda maya bernama SMUO.' Begitu dapat paket ebook-nya, saya baca, praktek dulu dari yang mudah, Formula 3 Langkah Memulai dan Membangun Bisnis Melalui Windows Internet Explorer. Sempat bingung dan bengong karena saya termasuk kategori manusia GAPTEK (Gagap Teknologi).


Alhamdulillah karena kemauan dan tekad yang kuat untuk INGIN SUKSES, saya gunakan waktu yang ada di sela-sela aktifitas mengurus rumah tangga untuk menekuni bidang yang benar-benar baru buat saya. Memang tidak mudah, dibutuhkan kerja keras, ketekunan dan kesabaran untuk meraih sukses. Coba deh, kita lihat orang-orang yang sukses di bidangnya, mereka semua bermula dari 'FOKUS dengan CITA-CITA atau bahasa santainya IMPIANNYA lah...' dan tentu saja SELALU MOHON pada SANG PENGUASA ALAM SEMESTA.

Ternyata banyak orang yang sudah sukses dengan Bisnis Online-nya, Bisnis Internet Marketing baik jualan produk maya (sejenis ebook) maupun barang yang fisiknya nyata (kosmetik, gula dll). "Coba saya mau sedikit membuka mata dari dulu waktu baru-baru ada internet ya?" itu kata hati saya. Tapi inilah yang terbaik buat saya, bahwa saya ditetapkan Allah untuk tahu Internet Marketing dan SMUO ya baru sekarang-sekarang ini.

Wah...rupanya orang rame-rame terjun ke dunia bisnis yang satu ini. Ada yang sukses, ada juga yang gagal. Kalau saya perhatikan, yang gagal itu antara lain karena patah semangat, modal sangat-sangat terbatas, kurang fokus, ingin serba cepat, dan kurang action. Tapi kalau melihat yang berhasil, mereka adalah orang-orang yang gigih, pantang menyerah, mau berbagi (tidak pelit ilmu) dan bekerja keras serta menerima bahwa urusan hasil adalah urusan DIA YANG MAHA-MAHA. Dalam dunia bisnis manapun, apapun, dimanapun dan kapanpun, fenomena gagal dan sukses akan selalu ada. Tapi kalau kita tidak mencobanya, "Kapan kita tahu bahwa kita akan sukses di suatu bisnis?"
Lanjutkan membaca...

Rabu, 19 November 2008

MENGAPA ANDA TIDAK MEMULAINYA HARI INI...?

Banyak dari kita yang sering bertanya-tanya, apakah saya bisa sukses, apakah saya bisa seperti dia, apakah saya bisa berhasil, apakah saya bisa....dan seterusnya? Pada dasarnya rizki, jodoh, umur dan segala apa yang terjadi terhadap diri kita adalah KETETAPAN ALLAH semata. Bukan maksud saya membuat Anda pesimis dengan alasan "Oh..., kalau begitu memang sudah takdir saya seperti ini" lantas Anda hanya berdiam diri. Bukan begitu.

Setiap insan mempunyai kewajiban untuk bekerja dan berusaha, soal hasil kita hendaknya berserah diri pada Yang Maha Kuasa, karena Sang Khalik yang Paling Tahu : APA YANG TERBAIK UNTUK DIRI KITA.
Untuk itu, " Mengapa kita tidak memulainya hari ini?" untuk :
  • Semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta
  • Semakin sayang kepada keluarga
  • Semakin menambah pengetahuan kita agar kita bisa bermanfaat untuk orang lain
  • Semakin giat berusaha dan berkarya
  • Semakin aktif mencari alternatif bisnis tanpa meninggalkan kewajiban kita sebagai Makhluk Allah.
  • Semakin murah senyum...

Lanjutkan membaca...

Minggu, 16 November 2008

FILOSOFI RAJAWALI : Sedikit Tips yang Dapat Membuat Anda Menjadi Besar


Burung Rajawali dikenal sebagai burung yang sangat kuat, memiliki pandangan yang tajam, tidak mudah menyerah dan memiliki kekuatan terbang yang semakin tinggi jika datang badai yang besar. Tetapi untuk menjadi seekor rajawali yang kuat, ia harus melaluinya dengan didikan yang sangat keras.
Pada mulanya ia mengalami masa-masa yang sangat menyenangkan ketika masih terbungkus dalam kulit telur. Ia merasa aman nyaman dan hangat dalam lindungan induknya. Tetapi ketika ia tumbuh dewasa, sang induk sengaja menghancurkan sarangnya sehingga banyak duri yang menyakiti si rajawali muda. Ia harus keluar dari sarang itu dan terbang! Induk rajawali itu harus memaksanya terbang meluncur di tebing yang curam agar ia belajar berusaha mengepakkan sayap dan terbang. Terjalnya tebing batu mungkin menyakitkan, tetapi itulah satu-satunya cara agar ia tumbuh menjadi rajawali yang kuat menghadapi kerasnya kehidupan.

Dalam mendidik anak-anak kadangkala kita menjumpai suatu saat semangat belajar mereka menurun, bahkan mogok. Apa yang harus kita lakukan? Jika kita tipe orang tua yang tidak tega, maka kita akan bertolenransi kepada mereka, menuruti mereka menghentikan kegiatan belajarnya yang sebenarnya justru penting dan bermanfaat.
Mari kita kembali ke filosofi Rajawali di atas. Coba kita bayangkan jika induk rajawali tidak memaksa anak rajawali kecil untuk terbang meluncur ke tebing yang curam merasakan sakitnya tebing batu dan duri yang menyakitkan agar ia belajar berusaha mengepakkan sayap dan terbang, mungkin rajawali tidak akan penah menjadi burung yang kuat, tidak mudah menyerah dan memiliki kekuatan terbang yang justru semakin tinggi saat badai datang. Walau kita bisa katakan itu sudah Sunnatullah (Kehendak Ilahi) tapi Induk Rajawali akan selalu melakukan hal sama bagi rajawali-rajawali kecilnya.
Kita tidak pernah tahu kehidupan seperti apa yang kelak akan dihadapi oleh anak-anak kita saat mereka dewasa. Sebagai orang tua kita dapat menerapkan filosofi induk rajawali dengan menghancurkan SARANG KENYAMANAN, memaksa mereka meluncur ke tebing yang curam. Memang menyakitkan. Namun itulah salah satu cara agar anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang kuat yang mampu bertahan bahkan terus maju saat menghadapi tantanga kehidupan yang akan mereka hadapi kelak.
Kewajiban kita sebagai orang tua adalah mendampingi, mengasihi, mensupport dan terus memotivasi anak-anak kita untuk berani menghadapi masalah bukan dengan membiarkan mereka MENYERAH dan BERHENTI. Mari kita fokus pada hasil akhir agar memliki karakter disiplin, ulet dan bertanggung jawab.
(Dikutip dari Diary Kumon Seulawah ed.Nov.08 dengan sedikit editing agar lebih mudah dipahami)

Membaca kutipan tersebut banyak hal yang dapat kita terapkan untuk meningkatkan kualitas peran kita dalam kehidupan sehari-hari. Saya membaca artikel tersebut saat saya baru memulai ingin belajar BISNIS ONLINE dan sangat memotivasi saya untuk terus belajar. Saya cuma bisa buat e-mail sederhana, mengirim e-mail dan sekedar surfing, browsing di Yahoo dan Google.

Ibarat Anak Rajawali, saya benar-benar merasa dihancurkan dari ZONE KENYAMANAN saya, untuk terus belajar walau harus jatuh bangun, berani malu untuk bertanya agar pengetahuan saya di dunia internet terus meningkatkan walau dengan tertatih-tatih dan berani punya mimpi menjadi Internet Marketing (MUDAH-MUDAHAN TIDAK KETINGGALAN KERETA).


Semoga Bermanfaat.....



Lanjutkan membaca...